Marilah kepada-Ku,
semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Tuesday, September 11, 2012

Untuk Dia, yang Pernah Membuatku Tersenyum

Hai kamu yang sedang membaca postingku ini..
Iya, kamu :)
Aku yakin, kamu pasti masih suka membuka situs ini.
Mencari tahu tentangku.
Mencari aku.

Apa kabarmu ??
Bahagiakah kamu sekarang ??
Apakah senyum yang aku lihat Minggu kemarin itu nyata ??
Apakah senyum itu berasal dari hatimu yang benar-benar bahagia ??
Kenapa aku melihat senyum itu hanya sebuah kebohongan??
Seperti yang selalu kamu lakukan dulu.

Samuel..
Samuel..
Samuel..
mungkin hanya lewat cara ini aku bisa menyampaikan kata-kata ini..

Aku yang pernah menjadi masa lalumu..
Aku yang nyaris menjadi bagian dari masa depanmu..
Aku yang ketika bersamamu tak pernah berani bermimpi lebih..
Aku yang sendari awal telah menyadari bahwa hubungan kita memang tidak akan bertahan lama..
Aku yang meninggalkanmu.

Tidakkah kata-kataku cukup jelas ??
Tidakkah bahasa yang aku gunakan sejalan dengan bahasamu ??
Tidakkah kamu pahami itu ??
Tidakkah ??

Pernahkah aku menuntutmu ??
Memaksamu melakukan perintahku ??
Membentakmu di depan teman-temanmu ??
Membentakmu di depan keluargamu ??
Membentakmu di dalam istanamu ??
Pernahkah ??

Coba lihat posisiku
Coba lihat tempatku
Coba lihat keadaanku
Coba lihat rasa sayangku yang telah pergi
Coba lihat perasaan kebas dalam hati ini
Cobalah melihat melalui sudut pandangku..

Samuel,
Bersama orang lain mungkin sikap keras kepalamu itu berguna..
Bersama orang lain mungkin urat lehermu itu berguna..
Bersama orang lain mungkin kebohonganmu berguna..
Bersama orang lain mungkin senyum & tawa palsumu itu berguna..
Bersama orang lain.
Bersama orang lain,  Samuel.
Bukan bersamaku.


With Love,
_yL_


No comments:

Post a Comment