Tahukah Anda, mengapa Ratu Elizabeth II, konglomerat Liem Soei Liong, almarhumah Ibu Tien dan Pak Harto, sampai Simon Cowell yang punya ide American Idol itu berkulit segar dan awet? Mereka ternyata orang-orang yang serius merawat diri supaya awet muda atau awet tua.
Penggemar American Idol pasti hafal dengan Simon Cowell. Salah satu juri American Idol ini dikenal dengan kritikan tajam bagi para finalis. Namun, di balik "kekejamannya", pria kelahiran Brighton, 7 Oktober 1959 ini rupanya sangat memahami pentingnya penampilan.
Boleh dibilang, Simon termasuk dalam kelompok pria metroseksual. Tidak tanggung-tanggung, ia melakukan perawatan botoks secara rutin dan tidak malu untuk mengakuinya.
"Saya memang melakukan botoks, tetapi tidak obsesif. Setiap pria yang saya kenal juga melakukan hal serupa," ujar produser musik ini seperti dikutip situs People. Menurutnya, botoks tidak lebih luar biasa ketimbang pasta gigi.
Demi Moore lain lagi. Ia rela menghabiskan duit sekitar 220 ribu poundsterling atau sekitar Rp 4,18 miliar untuk memermak tubuhnya. Istri aktor Ashton Kutcher ini mengeluarkan banyak uang untuk prosedur implan payudara, suntik kolagen, memutihkan gigi, sedot lemak, dan lain-lainnya.
Hasilnya memang terbukti. Kulit keriput hilang berganti dengan kulit kencang. Wajah Demi pun tak kalah dari artis yang masih kinyis-kinyis: segar dan lebih kencang.
Politisi dan Konglomerat juga
Upaya menjaga kemudaan atau ketuaan (bagi yang sudah telanjur tua) ternyata tidak hanya dilakukan oleh mereka yang berkecimpung di dunia hiburan. Negarawan, politisi, konglomerat di seluruh dunia juga sangat peduli pada soal awet muda ini. Tak berlebihan bila Simon berkata, bahwa teman-temannya pun melakukan yang sama dengan dirinya.
Klinik anti-aging di Swiss, LemanA, selama ini dikenal sebagai tempat orang ternama di dunia merawat diri. Ratu Elizabeth II dari Inggris, Sophia Loren, Liz Taylor, Sultan Hassanah Bolkiah dari Brunei, Imelda Marcos, hingga artis-artis Hollywood disebut-sebut sebagai klien LemanA.
Namun, orang Indonesia merupakan klien terbanyak dari klinik yang didirikan di tahun 50-an itu. "Biasanya mereka ke Swiss sekalian mengurus uang di bank lalu mampir ke klinik," ujar sebuah sumber yang patut dipercaya.
Konon almarhumah Ibu Tien dan almarhum Pak Harto juga menjadi klien klinik tersebut. Tak heran, kulit mereka tetap tampak segar di usia tua.
Konon pula kedua mantan penguasa Orde Baru itu tidak sendirian dalam berupaya awet muda. Para konglomerat dan menteri yang dekat dengan keluarga Cendana, Liem Soei Liong, Ekatjipta Widjaya, dan lain-lain, juga menjadi pelanggan LemanA. "Waktu itu sudah sampai ke tingkat gubernur yang pergi ke sana," ujar sumber itu sambil menyebut nama-nama gubernur.
Biaya untuk terapi dasar menghabiskan sekitar 50.000 dolar atau Rp 500 juta. Itu baru terapi dasar, belum terapi lain-lain. Bagi para konglomerat, biaya untuk awet muda memang bisa tak terhingga, sebab ginseng yang berumur lebih dari 100 tahun yang harganya di atas Rp 100 juta pun dibeli juga.
Di klinik eksklusif itu, menurut Dr. Hermawan Suryadi yang pernah belajar rejuvinasi di LemanA, para klien tingkat dunia itu memang diperlakukan sebagaimana layaknya posisi mereka di masyarakat. "Para tamu biasanya dijemput dengan limosin mewah di bandara. Sesampainya di klinik, direktur klinik sendiri yang membukakan pintu dan menyambut mereka," ujarnya.
Tak Hanya Wajah
Konon pula para pejabat di Cina melakukan perawatan awet muda di LemanA dibiayai oleh negara karena dianggap sebagai sesuatu yang sangat serius. Program awet muda yang benar di klinik-klinik yang baik memang tak melulu mengurusi penampilan luar, tetapi justru diupayakan dari dalam tubuh. Asupan makanan yang kaya akan antioksidan misalnya, menjadi bagian penting dalam meningkatkan kemudaan tubuh.
Dalam buku Anti-Aging Medicine: Memperlambat Penuaan, Meningkatkan Kualitas Hidup yang ditulis oleh Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS, disebutkan bahwa pengobatan mencit dengan antioksidan ternyata melipatgandakan rentang usianya hingga empat kali lipat, dengan cara menghambat pengaruh penuaan akibat radikal bebas.
Vitamin C dan E yang merupakan antioksidan, lanjut ketua Pusat Studi Kedokteran Antipenuaan Universitas Udayana, ini dapat membantu menjaga pembuluh arteri tetap sehat.
"Orang tua yang setiap hari mengonsumsi multivitamin dan mineral selenium sebanyak 100 mkg, zinc 20 mg, dan vitamin E 200 mg, mengalami peningkatan sistem imun, reaksi terhadap vaksin, dan perlindungan terhadap infeksi," tulisnya.
Berdasarkan banyak penelitian binatang dan klinis, terbukti bahwa proses penuaan dapat diperlambat, disembuhkan, bahkan dikembalikan ke keadaan semula. Usia bisa menjadi lebih panjang, tetap sehat, dan kualitas hidup tetap baik.
Dengan demikian, penuaan dapat dianggap dan diperlakukan sama dengan penyakit yang dapat dicegah, dihindari, dan diobati, sehingga dapat kembali ke keadaan semula. Atau setidaknya proses penuaan menjadi terhambat. Yang muda tetap muda, yang sudah tua tetap awet tua.
Terapi Selular di Swiss
Salah satu terapi yang digunakan sebagai antipenuaan adalah terapi selular vital. Terapi yang hanya ada di Klinik LemanA, Swiss ini diindikasikan bagi mereka yang mengalami penurunan vitalitas secara umum, stres kerja; dan sindrom burn out, kelelahan psikologis seperti halnya kelelahan fisik, depresi, dan kekurangan energi, penuaan organ dan sistem tubuh, penurunan sistem imun secara umum, osteoartritis, gangguan endokrin, masalah yang terkait dengan menopause, impotensi, stres, nyeri kronis, aterosklerosis, dan gangguan pasca operasi.
Terapi selular adalah kemampuan dari ekstrak sel aktif secara biologis yang diekstrak, dari fetus animal sehat untuk mengomunikasikan informasi genetik ke sel lain yang dilemahkan secara biologis. Hal ini akan menstimulasi sel tersebut
untuk menghasilkan protein yang dianggap menjadi lebih aktif secara biologis.
Ekstrak vital sel berperan sebagai model bagi produksi protein baru, menyatupadukan genom mereka ke genom manusia. Protein baru memulai siklus multiplikasi segar secara total yang benar-benar bebas dari semua akumulasi kerusakan yang disebabkan penuaan alami manusia.
Terapi sel vital bisa dirasakan dalam 3-6 bulan. Pasien akan merasa lebih kuat dan lebih berenergi, sistem imun diperkuat dalam 3-6 bulan, lebih tahan terhadap stres psikologis dan fisik, tanda klinis untuk penyakit tertentu bisa dikurangi. Terapi ini diulang setiap 2-3 tahun dan hanya ada di Health Switzerland Clinic Center LemanA, Swiss.
Perbaiki Gaya Hidup
Fokus utama bagi kesehatan optimal dan panjang umur bisa dilihat dari hal-hal berikut ini.
Genetik. Sementara susunan genetik sudah ditentukan sebelumnya, gaya hidup, nutrisi, dan aktivitas lain yang dikontrol oleh manusia bisa secara radikal memengaruhi gen yang akan dimunculkan.
Gaya hidup. Caranya dengan mengurangi stres, melakukan hidup sehat seperti tidak merokok, mengonsumsi alkohol hanya dalam jumlah moderat, menghindari narkoba, mengonsumsi makanan segar dan diet seimbang, minum air putih, menghindari radiasi, logam berat, polusi, dan lain sebagainya.
Racun-racun. Sedapat mungkin hindari racun, termasuk racun yang sudah diketahui seperti pestisida, dan lainnya.
Berolahraga. Lakukan olahraga secara rutin.
Mengurangi stres. Teknik rileksasi dilakukan guna meminimalkan stres dan berusaha membangun kembali kehidupan Anda untuk mengurangi stres dari luar yang diperoleh dari bawahan, teman, dan sebagainya.
Nutrisi. Pilih makanan segar, tidak diawetkan, bersamaan dengan penggunaan suplemen multivitamin dan mineral secara bijaksana guna memastikan seluruh zat gizi yang diperlukan sudah sesuai dengan kebutuhan. Terlebih karena kebutuhan vitamin dan mineral umumnya meningkat sejalan dengan pertambahan usia.
Antioksidan. Asup makanan yang mengandung antioksidan dalam jumlah moderat untuk membantu menghilangkan radikal bebas dan membantu mengenyahkan polutan, yang akan berguna kemudian hari.
Perlu Terapi Hormon Pertumbuhan?
Salah satu hormon yang bermanfaat memperlambat proses penuaan adalah hormon pertumbuhan atau growth hormone (GH). Disebutkan oleh Prof. Wimpie Pangkahila, GH sangat diperlukan bagi pertumbuhan normal linier pada masa anak-anak. Pada orang dewasa, GH memberikan pengaruh langsung dan tidak pada metabolisme, komposisi tubuh, dan fungsi imun.
GH juga bertindak sebagai pengatur utama komposisi tubuh, metabolisme otot dan tulang, fungsi jantung, dan sebagai modulator metabolisme energi. Di sisi lain, GH juga merangsang sintesis protein dan proliferasi set yang berpengaruh langsung pada metabolisme karbohidrat dan lemak serta menurunkan toleransi glukosa dan timbunan lemak.
Dengan bertambahnya usia, amplitude GH pulse berkurang. Pada pria usia lanjut, sekresi GH berkurang 50 persen setiap tujuh tahun setelah 18-25 tahun. Tanda maupun gejala khas defisiensi GH pada orang dewasa sama seperti tanda dan gejala yang terjadi pada proses penuaan normal, yaitu:
1. Berkurangnya massa tubuh.
2. Bertambahnya lemak total dan lemak di daerah perut.
3. Berkurangnya kekuatan otot dan kapasitas berolahraga.
4. Berkurangnya densitas mineral tulang.
5. Kulit tipis dan kering dengan ekstremitas terasa dingin.
6. Terganggunya kenyamanan psikologis, perasaan tertekan, dan kecemasan.
7. Kelelahan.
Terapi pengganti GH, catat Prof. Wimpie, secara bermakna memperbaiki profit metabolik dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, hingga kini pengobatan atas berkurangnya sekresi GH pada orang dewasa masih diperdebatkan.
Tak Perlu Bedah
Polusi lingkungan dan paparan sinar matahari menjadi faktor yang cukup berperan dalam proses penuaan dini kulit wajah. Flek wajah dan kerutan menjadi satu dari sekian banyak gejala penuaan dini.
Cara mudah bisa dilakukan dengan menggunakan tabir surya dan pelindung tubuh dari sengatan matahari. Bila gejala kerut dan flek sudah terlihat, beragam teknik dapat dilakukan guna menyamarkan. kondisi itu.
Dr. Shannaz Nadia Yusharyahya, Sp.KK, dalam buku Bunga Masalah Rampai Kesehatan, Dari Dalam Kandungan Hingga Lanjut Usia memaparkan pilihan tindakan nonbedah guna mengatasi penuaan kulit.
Peremajaan kulit dengan obat-obatan.
Obatan-obatan ini adalah yang mengandung tretinoin, asam alfahidroksi (AHA), asam betahidroksi (BHA), atau dengan bahan kimia. Tretinoin merupakan asam vitamin A. Obat ini terbukti dapat memperbaiki struktur kulit, yaitu mengurangi kerut, merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru, merangsang pembentukan kolagen, meningkatkan pergantian lapisan kulit, dan mengurangi pigmentasi.
Peeling kimia dibagi dalam tiga jenis berdasarkan kedalamannya. Menurut dokter dari Dermatology and AntiAging Clinic ini, dokter akan memilih bahan kimia yang sesuai. Kedalaman peeling kimia juga tergantung pada beberapa faktor termasuk tipe kulit dan lain sebagainya. Perlu dipertimbangkan pula efek samping yang ditimbulkan dari metode ini.
Peremajaan kulit secara mekanikal dengan dermabrasi, laser, dan lain-lain.
Dermabrasi dilakukan seperti mengampelas kulit. Cara ini sudah banyak ditinggalkan oleh dokter kulit. Yang lebih populer saat ini adalah dermabrasi mikro, dengan efek samping lebih ringan dibandingkan dermabrasi. Laser juga digunakan untuk meremajakan kulit. Karena harganya mahal, tak semua dokter kulit, klinik, atau rumah sakit memiliki alat ini.
Radiothermoplasty, fractional photothermolysis juga mulai populer sebagai salah satu teknik meremajakan kulit. Teknik ini biasa disebut face lift atau pengencangan wajah tanpa operasi.
Fillers.
Caranya adalah dengan memasukkan suatu bahan yang disebut skin filler ke dalam kulit untuk menambah volume jaringan subkutis. Dengan mengisi bagian tertentu dari kulit yang mengalami lipatan, kerut, atau menambah volume pada bibir misalnya. Fillers kulit yang kerap digunakan adalah lemak, kolagen, asam hyaluronat, polymethyl metacrylate, poly acryl amide, dan matriks dermal.
Botoks atau Botulinum toxin A.
Hasil pemurnian vaksin-yang berasal dari bakteri Clostridium botulinum ini tidak berbahaya karena sudah diencerkan dan disuntikan dalam dosis kecil. Botoks akan melumpuhkan sementara otot yang disuntik, sehingga kulit di atasnya tidak dapat berkerut. Efek botoks bersifat sementara, sehingga perlu diulang setelah beberapa waktu. Umumnya tiap 3-6 bulan.
No comments:
Post a Comment