Marilah kepada-Ku,
semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Saturday, May 2, 2015

MY FIRST STAIR

Ini adalah lanjutan dari Yohanna's Life Journey yang sebelumnya, sudah dibaca ?? jika belum bisa diintip disini

To be honest, it's quite hard for me to share my life story. I am a bit worry people will see me as someone who want to show off about what I have done. It's not my purpose! I wish you'll see me as someone who want to help you out from your "box". Okeyyy??

Jadi... jika saya tidak salah, saya sudah lulus sidang komprehensif itu pada tanggal 21 Februari 2012 dan puji TUHAN sekali saya lulus sidang dengan nilai A, beyond my expectation, Sir!!! Dan saya baru wisuda pada tanggal 17 Juli 2012. Hari besarku!

Saat baru lulus kuliah, saya melamar kerja kebanyaaaaaakkkkk sekali tempat. Kamu tahu Jobstreet ?? Setiap hari saya membombardir hampir semua info loker yang masuk ke imel saya. Dari beberapa perusahaan yang saya lamar, Bapa hampir selalu meluangkan waktunya untuk mengantar saya. Hemmm terlalu sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata, sesungguhnya. Saya pernah merasa sangat sedih ketika salah saat naik angkot dan salah turun, sedang uang udah ngepas, lalu jalan kaki sekitar 1 kilo  saat siang bolong. You know how I feel ? Yaa TUHAN tolong jangan lepaskan tangan-MU. Jangan biarkan aku gagal, Bapa.. Berusaha berdiri di atas kaki sendiri itu susah, Kawan!!

Sooo this is my first stair..
Marthin Luther King Jr.'s Quote
Saya pertama kali mengenal yang namanya bekerja itu sebagai Auditor Internal pada PT Nusantara Surya Sakti alamatnya di Jl.Cideng Barat No.76, Tanah Abang - Jakarta Pusat. Perusahaan keuangan yang bergerak sebagai dealer motor Honda seperti Adira Motor dan sejenisnya. Dan sebagai Auditor Internal di sebuah dealer motor, pekerjaan saya muter-muter antara kantor pusat dan kantor cabang terkait persediaan internal, database BPKP, dan keuangan perusahaan juga tentunya.


Yohanna's Life Journey May 15, 2012
Apakah kalian mulai bertanya-tanya "rumah Yohanna ini di Bekasi Timur, close to Tambun Selatan pula, lalu kantornya di daerah Tanah Abang, berapa yaa gajinya ???" kamu-kamu yang fokus pada gaji dan gak berani berjuang pasti gak bakalan mau nerima pekerjaan ini. Sebagai informasi, dari rumah ke Bulak Kapal naik ojek Rp 5,000.- dari Bulak Kapal ke Tanah Abang jika naik bus, dulu bus ekonomi Rp 4,500.- bisa 3 jam sendiri, jadi klo PP (Pulang-Pergi) bisa 6 jam habis di jalan, klo naik bus AC hanya berbeda di harga aja Rp 6,500.- itu klo naik bus.. Jika naik kereta itu bisa sedikit lebih cepat, sekitar 2 jam perjalanan sekali jalan cumaaa mahal bangetttttt! Dari Bulak Kapal ke St.Bekasi naik angkot Rp 2,500.- lalu naik kereta dari St.Bekasi-St.Manggarai-St.Bekasi dengan biaya Rp 8,500.- lalu dari St.Tanah Abang ke kantor klo naik angkot kena Rp 2,000.- tapi klo naik ojek bisa kena Rp 5,000.-

Lalu opsi transportasi manakah yang Yohanna ambil ? Saya hampir selalu naik kereta kalo berangkat kerja dan untuk pulangnya pun demikian, tapi ada beberapa kombinasi, seperti klo pulangnya dari kantor ke St.Tanah Abang saya memilih jalan kaki. Capek?? Tidak. Itu bagian dari perjalanan hidupku. :-))

Jadi total ongkos perhari itu sekitar Rp 37,000.- ditambah makan siang jadilah sekitar Rp 50,000 dan jika ikut makan malam bisa jadi Rp 65,000.-/hari. Dengan hari kerja 6 hari dalam seminggu, berarti total pengeluaran saya untuk biaya hidup itu bisa Rp 1,500,000.- dalam satu bulan. Jadi berapakah gaji saya kala itu?? Gaji saya pertama hanya Rp 1,750,000.- Tidak, saya tidak bercanda. Saya ulangi sekali lagi yaa.. GAJI PERTAMA SAYA HANYA RP 1,750,000.- Dan itu bertahan sampai saya keluar dari kantor itu. Besar yaa?? Ahahahhaaa

Yohanna's Life Journey May 24, 2012
Saya adalah orang yang tidak terlalu perduli soal gaji pada kala itu (baca baik-baik kalimat saya - penekanan pada setiap kata yang ada). Dan itu memang benar. Saya melihat diri saya sebagai orang yang saat itu pantas dibayar rendah karena saya belum punya pengalaman, perusahaan yang mau menerima saya harus mengajari saya banyak hal, sangat banyak hal. Dan yang terpenting bagi saya adalah "waktu terus berjalan, setiap beberapa bulan akan ada lulusan sarjana akuntansi selanjutnya, dan jika saya tidak sesegera mungkin menemukan tempat berpijak, maka saya akan kalah dengan anak-anak baru berikutnya".

Hemmm..
Ada quote keren yang sampai saat ini masih saya ingat dan sering saya katakan pada orang yang bercerita kepada saya mengenai masalah gaji :
"Bekerjalah. Dibayar se-murah apapun, bekerjalah. Semut saja bekerja. Lalu jika Anda sudah merasa 'saya harusnya dibayar lebih' mintalah pada atasan Anda untuk membayar Anda lebih, dan jika bos Anda tidak mau membayar Anda lebih dari apa yang Anda terima sekarang, maka keluarlah! Tapi pastikan dulu bahwa Anda memang memiliki 'sesuatu' untuk dibayar lebih."
Itulah alasan lain mengapa saya tidak masalah untuk dibayar murah kala itu. Saya belum ada di titik dimana saya bisa meminta dibayar lebih karena saya masih harus belajar.

Hidup itu tidak selalu soal uang
- Yohanna's Life Quote
Saya bekerja disini tidak lama, hanya sekitar beberapa bulan sampai akhirnya saya keluar bukan karena gaji tapi karena saya sudah merasa cukup berkembang disana dan saya tidak akan bertumbuh lebih jika tetap disana. Alasan ini tidak dibuat-buat, memang begini adanya.

Dan proses belajar saya tidak berhenti sampai disini. Saya masih dan akan terus belajar sampai nanti tiba saat dimana saya dipanggil untuk pulang. . .



*to be continued*



Lot of Love,



_yL_